Sejarah Mobil Listrik

Mobil listrik telah menjadi simbol revolusi otomotif global, menjanjikan masa depan yang ramah lingkungan. Tapi, tahukah kamu bahwa sejarah mobil listrik sebenarnya sudah dimulai sejak lebih dari satu abad yang lalu?

Dari masa kejayaannya di awal abad ke-20, hingga kebangkitan di era modern, mobil listrik kini memegang peranan penting di industri otomotif Indonesia. 

Di Indonesia, tren ini mulai menarik perhatian konsumen, terutama dengan adanya dukungan pemerintah terhadap kendaraan ramah lingkungan. 

Berikut adalah perjalanan lengkap sejarah mobil listrik, dari inovasi awal hingga akhirnya memasuki pasar Indonesia.

Awal Kemunculan Mobil Listrik di Dunia

Dilansir dari berbagai sumber. Sejarah mobil listrik sebenarnya dimulai di akhir abad ke-19. 

Menurut salah satu versi, Pada tahun 1828, seorang penemu sekaligus pendeta asal Hungaria bernama Ányos Jedlik pernah mengembangkan mobil dengan penggerak listrik sederhana. 

Namun, dalam konteks sejarah pada tahun 1832. Robert Anderson seorang investor dari Skotlandia merupakan penemu mobil listrik yang berhasil membuat penelitian pertama dari kereta api listrik.

Pada akhir abad ke-19, mobil listrik mulai menarik perhatian, salah satunya dengan inovasi dari William Morrison yang menciptakan mobil listrik yang mampu menampung hingga enam penumpang dengan kecepatan 22 km/jam. 

Bahkan, di New York, sekitar 60 armada taksi bertenaga listrik sudah beroperasi. Tak ketinggalan, Ferdinand Porsche pada tahun 1898 menciptakan mobil hybrid pertama yang menggabungkan tenaga listrik dan bensin. 

Namun, popularitas mobil listrik mulai menurun pada 1920-an seiring berkembangnya teknologi mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) dan ditemukannya cadangan minyak yang melimpah. 

Harga mobil berbahan bakar bensin yang lebih murah dan kemampuannya menempuh jarak lebih jauh membuat mobil listrik perlahan-lahan ditinggalkan.

Kebangkitan Mobil Listrik di Era Modern

Setelah sempat meredup, mobil listrik kembali mendapatkan perhatian pada akhir abad ke-20 seiring dengan meningkatnya kesadaran akan masalah lingkungan dan polusi yang semakin meningkat.

Krisis minyak global yang terjadi pada tahun 1970-an menjadi salah satu faktor yang mendorong penelitian menggunakan energi alternatif, termasuk mobil listrik.

Pada akhir 1990-an, beberapa pabrikan mobil mulai memperkenalkan kendaraan listrik modern. Salah satu yang paling dikenal adalah General Motors EV1, mobil listrik pertama dari pabrikan besar yang diluncurkan pada tahun 1996. 

Meskipun tidak diproduksi massal, EV1 menandai awal kebangkitan kembali mobil listrik di pasar global.

Memasuki tahun 2000-an, teknologi baterai lithium-ion mulai diperkenalkan, yang memungkinkan mobil listrik memiliki daya tempuh yang lebih jauh dan pengisian yang lebih cepat. 

Salah satu mobil yang menggebrak pasar adalah Tesla Roadster yang diluncurkan pada tahun 2008. 

Dibuat oleh perusahaan yang baru didirikan, Tesla Inc., Tesla Roadster mampu menempuh jarak 393 km dengan sekali pengisian baterai, menjadikannya mobil listrik pertama dengan kemampuan tersebut.

Kesuksesan Tesla Roadster membuka jalan bagi perkembangan mobil listrik modern.

Baca juga: Mobil Listrik Hyundai Hyundai Grandeur Heritage Series dengan Gaya Retro Tahun 1986

Masuknya Mobil Listrik ke Indonesia

Mobil listrik di Indonesia pertama kali dikembangkan pada tahun 2012, pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Saat itu, Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Menjalankan program perkembangan mobil listrik nasional dengan menggandeng Ricky Elson, seorang ahli motor listrik asal Indonesia.

Ricky berhasil menciptakan mobil listrik bernama Selo, yang sempat dipamerkan pada KTT APEC di Bali tahun 2013. 

Selain itu, Ricky juga membuat Tucuxi, mobil listrik lain yang turut dikenal pada masa itu. Kerja keras Ricky Elson membuatnya dianggap sebagai pelopor mobil listrik nasional.

Namun, setelah itu pengembangan mobil listrik di Indonesia sempat terhenti karena berbagai masalah, termasuk tuduhan merugikan negara dan mobil listrik yang dianggap tidak lolos uji emisi. 

Meskipun demikian, di era pemerintahan Presiden Jokowi, pengembangan mobil listrik kembali digalakkan, membuka jalan bagi perkembangan kendaraan ramah lingkungan di tanah air.

Pemerintah mulai mempersiapkan infrastruktur pengisian daya, seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), yang sekarang mulai hadir di kota-kota besar di seluruh Indonesia. 

Kebijakan Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2019 juga menjadi salah satu dorongan penting untuk mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik, memberikan insentif bagi produsen lokal dan impor mobil listrik.

Tantangan dan Prospek Mobil Listrik di Indonesia

Meskipun pengguna mobil listrik di Indonesia semakin meningkat, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi. 

Salah satunya adalah harga mobil listrik yang masih relatif tinggi dibandingkan dengan mobil konvensional. 

Selain itu, infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas juga menjadi kendala bagi masyarakat yang ingin beralih ke mobil listrik.

Namun, dengan semakin banyaknya pabrikan yang memproduksi mobil listrik dan dukungan pemerintah, masa depan mobil listrik di Indonesia terlihat cerah. 

Seiring waktu, biaya produksi akan menurun, dan dengan pembangunan infrastruktur yang lebih baik, mobil listrik akan semakin terjangkau untuk masyarakat luas.

Baca juga: Jenis-Jenis Plat Nomor Mobil Listrik

Sejarah mobil listrik menunjukkan perjalanan panjang dari inovasi awal yang nyaris terlupakan, hingga kebangkitan besar-besaran di era modern. 

Di Indonesia, tren mobil listrik baru dimulai, namun masa depannya sangat menjanjikan. 

Kamu bisa mendapatkan mobil listrik di grosirmobil.id! Selain mobil listrik, Grosir Mobil juga menyediakan pilihan mobil lain mulai dari SUV hingga mobil premium.

Registrasi gratis di www.grosirmobil.id dan dapatkan mobil listrik incaran mu sekarang juga!

0 Shares:
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like