Toyota Crown FCEV

Toyota Crown FCEV – Toyota telah membangun reputasi sebagai pionir dalam elektrifikasi kendaraan sejak 1997 melalui peluncuran Prius. 

Kini, dengan filosofi “multi-pathway”, Toyota tidak hanya fokus pada Battery Electric Vehicle (BEV), tapi juga terus mengembangkan Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV). 

Strategi ini dikenal dengan istilah “The Power of AND” yaitu memanfaatkan semua solusi teknologi untuk percepatan netralitas karbon global.

Dalam konteks ini, Toyota Crown FCEV di GIIAS 2025 menjadi bukti nyata bagaimana strategi tersebut mulai difokuskan di kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Peran Teknologi FCEV dalam Visi Netral Karbon Toyota

Toyota telah berinvestasi dalam teknologi sel bahan bakar hidrogen sejak 1992. Sejak peluncuran Toyota Mirai pada 2014, mereka telah menjual sekitar 28.000 unit FCEV di lebih dari 30 negara. 

Baca juga: Mobil Listrik Di Indonesia 2024, Bagaimana Perkembangannya?

Teknologi ini tidak terbatas hanya pada mobil penumpang, tetapi juga diterapkan pada bus, kereta api, dan generator listrik, menjadikannya solusi mobilitas rendah emisi lintas sektor.

Hadirnya Toyota Crown FCEV di GIIAS 2025: Inisiatif Strategis Toyota di Indonesia

Konfirmasi bahwa Toyota akan memamerkan Crown FCEV di GIIAS 2025 menjadi momentum penting. 

Ini bukan sekadar pameran produk, tetapi bagian dari inisiatif Toyota untuk masa depan pemanfaatan hidrogen di Indonesia. 

Pameran ini selaras dengan kolaborasi mereka bersama Pertamina NRE untuk membangun ekosistem hidrogen, termasuk Stasiun Pengisian Hidrogen (HRS) di Jakarta.

Baca juga: Chery Lepas L8: SUV Premium Modern untuk Gaya Hidup Urban

Ini menunjukkan bahwa Toyota tidak hanya melihat Indonesia sebagai pasar potensial, tetapi juga sebagai wilayah kunci untuk adopsi awal FCEV di Asia Tenggara, mengingat kesiapan pemerintah dan BUMN dalam mendukung infrastruktur hidrogen.

Toyota Crown FCEV: Spesifikasi, Performa, dan Teknologi

Diluncurkan secara global di Jepang pada 2 November 2023, Toyota Crown FCEV memanfaatkan sistem sel bahan bakar berkinerja tinggi yang sama dengan yang menggerakkan Toyota Mirai. 

Ini menunjukkan ketergantungan pada teknologi FCEV yang terbukti, matang, dan disempurnakan. 

Kendaraan ini dilengkapi dengan tiga tangki hidrogen bertekanan tinggi , sebuah konfigurasi yang berkontribusi pada jangkauan yang mengesankan. Sebagai perbandingan, Mirai generasi kedua juga menggunakan tiga tangki. 

Baca juga: BYD Seagull (Atto 1): Mobil Listrik Murah dengan Fitur Canggih Siap Hadir di GIIAS 2025

Crown FCEV memiliki perkiraan jangkauan mengemudi sekitar 820 kilometer (510 mil) dengan sekali pengisian hidrogen, dengan waktu pengisian bahan bakar yang cepat sekitar tiga menit. 

Jangkauan ini secara signifikan melampaui perkiraan EPA Mirai sebesar 402 mil , menunjukkan kapasitas hidrogen total yang lebih besar, efisiensi sistem yang ditingkatkan, atau standar pengujian yang berbeda untuk jangkauan yang disebutkan.   

Kemampuannya untuk berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu sedikit di atas 6 detik menunjukkan profil kinerja yang lebih dinamis dibandingkan dengan Mirai yang 0-60 mph dalam 9,0-9,2 detik , menunjukkan penyetelan yang dioptimalkan atau integrasi motor yang lebih bertenaga meskipun sistem FC-nya sama. 

Baca juga: Toyota RAV4 Plug-in Hybrid: Debut Generasi Baru di GIIAS 2025

Fitur utilitas yang patut dicatat adalah penyertaan sistem catu daya eksternal/catu daya darurat (AC100V 1500W), yang memungkinkan kendaraan untuk memasok daya keluaran tinggi ke rumah atau peralatan listrik.

Desain, Filosofi, dan Segmen Pasar

Toyota Crown FCEV didesain sebagai “sedan formal baru” yang cocok untuk pemakaian pribadi maupun korporat. 

Desain “Hammerhead” pada bagian depan, gril trapesium vertikal, dan jarak sumbu roda panjang menjadikannya mewah namun fungsional—ideal untuk mobil sopir atau kendaraan armada premium.

Dengan fitur seperti kenyamanan ekstra di kursi belakang dan performa superior, Crown FCEV menyasar pasar premium, korporat, dan eksekutif yang mencari kendaraan bertenaga hidrogen dengan emisi nol dan fleksibilitas utilitas tinggi.

Ekosistem Hidrogen: Toyota dan Indonesia

Kemitraan Toyota dengan Pertamina NRE untuk membangun HRS pertama di SPBU Daan Mogot adalah contoh konkret dari pendekatan Toyota: membangun ekosistem sebelum memperkenalkan kendaraan.

Toyota juga terlibat dalam proyek Tri-gen di California—mengubah biogas menjadi hidrogen untuk pelabuhan, truk, dan kendaraan ringan—menunjukkan kemampuan mereka dalam membangun sistem terintegrasi.

Toyota dan Masa Depan FCEV

Toyota Crown FCEV di GIIAS 2025 bukan hanya penampilan model baru—tetapi bagian dari strategi besar dan matang Toyota dalam mendorong masa depan transportasi berbasis hidrogen. 

Keputusan Toyota memilih Indonesia sebagai lokasi peluncuran regional menunjukkan kepercayaan mereka pada kesiapan pasar dan dukungan ekosistem lokal.

Melalui modularisasi teknologi, strategi multi-pathway, dan investasi ekosistem, Toyota tidak hanya memproduksi kendaraan, tetapi membangun masa depan energi bersih yang berkelanjutan. 

Crown FCEV adalah tonggak berikutnya dari perjalanan panjang Toyota dalam dunia nol emisi—dan Indonesia adalah bagian penting dari cerita itu.

Kalau, Sobat GMob lagi cari mobil bekas berkualitas dan cocok untuk dijual lagi, grosirmobil.id jawabannya!

Dengan kualitas yang terjamin, transparansi informasi, dan harga yang kompetitif, GrosirMobil.id adalah tempat terbaik untuk mencari mobil bekas yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Registrasi gratis sekarang di www.grosirmobil.id dan gunakan kode referral DBC4 untuk mendapatkan promo menarik yang menunggu kamu.

0 Shares:
1 comment
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like